Bagi kebanyakan orang waktu dilewatkan begitu saja, tanpa harus dimanfaatkan secara bermakna. Namun, jika Anda seorang wirausahawan, Anda pasti tahu bagaimana berharganya waktu bagi Anda dan kemajuan usaha Anda. Waktu tidak hanya setara dengan uang, namun lebih dari itu. Waktu merupakan aset tak kasat mata yang paling sulit untuk dikendalikan penggunaannya. Untuk itulah diperlukan beberapa panduan yang bisa membuat Anda memanfaatkan waktu dengan lebih efisien lagi seperti yang dikemukakan oleh Bob Adams dalam bukunya “Small Business Start-Up: Your Comprehensive Guide to Start Up”:
Rencanakan aktivitas harian dan mingguan Anda
Jangan mengharapkan bisa mengelola sebuah bisnis dengan sukses jika disiplin pribadi Anda begitu lemah dan memprihatinkan. Jadilah seorang pengelola yang efektif dengan membuat sebuah jadwal bagi aktivitas harian dan mingguan Anda. Bagilah waktu dengan bijak. Jelaskan alokasi waku dari tiap kegiatan yang harus dilakukan. Dan tiap minggu, pilihlah jenis aktivitas yang Anda jadikan prioritas untuk dilaksanakan.
Membuat prioritas
Agar dapat memanfaatkan waktu yang ada dengan seoptimal mungkin, Anda harus membuat sebuah skala prioritas, dimulai dengan mengerjakan sesuatu yang paling penting dan peka terhadap perubahan waktu serta memiliki pengaruh paling besar dan luas terhadap keberlangsungan perusahaan secara global.
Beberapa jenis tugas atau pekerjaan bisa bersifat mendesak dan penting. Contohnya menyusun slide untuk presentasi kepada calon klien potensial besok. Namun sering tugas yang bersifat mendesak bukanlah sebuah pekerjaan yang paling penting.
Banyak pemilik sekaligus pengelola bisnis kecil memiliki kecenderungan untuk berpikir bahwa mereka harus memulai hari kerja dengan menyelesaikan tugas-tugas sehari-hari yang sebenarnya kurang bermakna bagi kemajuan perusahaan di masa datang. Tugas-tugas tersebut seperti menguji atau meluncurkan sebuah jajaran produk baru, mengevaluasi produk yang sudah ada di pasaran agar bisa lebih memenuhi harapan konsumen, mengkaji kembali sudut pandang marketing yang sesuai dengan perkembangan pasar terkini, atau menyusun dan merevisi rencana bisnis.
Lakukan pekerjaan-pekerjaan tersebut meskipun konsekuensinya Anda harus meluangkan waktu lebih banyak. Kadang hal ini juga membuat Anda mengorbankan pekerjaan lainnya yang lebih mendesak. Namun, Anda tentu bisa menyiasatinya dengan mendelegasikannya kepada bawahan
Beberapa jenis tugas atau pekerjaan bisa bersifat mendesak dan penting. Contohnya menyusun slide untuk presentasi kepada calon klien potensial besok. Namun sering tugas yang bersifat mendesak bukanlah sebuah pekerjaan yang paling penting.
Banyak pemilik sekaligus pengelola bisnis kecil memiliki kecenderungan untuk berpikir bahwa mereka harus memulai hari kerja dengan menyelesaikan tugas-tugas sehari-hari yang sebenarnya kurang bermakna bagi kemajuan perusahaan di masa datang. Tugas-tugas tersebut seperti menguji atau meluncurkan sebuah jajaran produk baru, mengevaluasi produk yang sudah ada di pasaran agar bisa lebih memenuhi harapan konsumen, mengkaji kembali sudut pandang marketing yang sesuai dengan perkembangan pasar terkini, atau menyusun dan merevisi rencana bisnis.
Lakukan pekerjaan-pekerjaan tersebut meskipun konsekuensinya Anda harus meluangkan waktu lebih banyak. Kadang hal ini juga membuat Anda mengorbankan pekerjaan lainnya yang lebih mendesak. Namun, Anda tentu bisa menyiasatinya dengan mendelegasikannya kepada bawahan
Sisihkan waktu untuk yang tak terduga
Sebagai seorang pemilik bisnis tentunya tidak aneh lagi dengan segala hal yang berbau mendadak. Hal-hal yang mendadak ini mungkin tidak akan berdampak besar jika tidak terlalu mendesak atau penting tetapi jika hal yang mendadak tersebut bisa menentukan berkembang tidaknya bisnis Anda, maka tidak ada pilihan lainnya selain mengerjakannya hingga selesai secepatnya. Ada baiknya saat menyusun jadwal harian atau mingguan, Anda alokasikan sebuah waktu tambahan untuk menyelesaikan kewajiban-kewajiban yang datangnya tidak terduga.
Posting Komentar